Friday, June 1, 2012

Jadilah Teladan Yang Baik Untuk Anak-anakmu

Oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan dirimu di hadapan TUHAN, Akupuntelah mendengarnya, demikianlah firman Tuhan. 2 Raj 22:19

Yosia baru berusia 8 tahun ketika ia diangkat menjadi raja! Tetapi ia adalah raja yang baik. Ketika ia berusia 16 tahun . ia mulai beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, ketika berumur 20 tahun ia menghancurkan patung dewa-dewa di negerinya, dan ketika ia berumur 26 tahun ia memperbaiki Kaabah dan mengadakan reformasi di negerinya.  Allah selalu beserta Yosia, karena hatinya lembut dan rendah hati.

Ada sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki yang hatinya lembut dan rendah hati. Nama anak itu William. Suatu hari William akan pergi tidur dan ibunya berkata, "William jangan lupa berdoa, ya". William bertelut di samping tempat tidurnya dan berdoa. "Sekarang saya mau tidur.." Lalu William menambahkan doanya dengan kata-katanya sendiri. "Berkati Ibu & Ayah, berkati Willie dan jadikan ia anak Yesus yang baik. Amin". 

Kemudian ia menoleh ke kanan dan memandang wajah ibunya seraya bertanya, "Ibu, apakah Ibu &Ayah berdoa?" "Tidak, sayang," jawab ibunya. 'Lalu kenapa saya harus berdoa?" tanya William. "Supaya William jadi anak yang balk". "Apakah lbu dan Ayah tidak ingin menjadi baik?" tanya William. "Oh, ya. Tentu saja kami ingin jadi baik". "Lalu mengapa Ibu dan Ayah tidak berdoa?" tanyanya lagi.

lbu tidak punya jawaban untuk pertanyaan William ini. Dan William berkata, "Ibu, menurut saya Allah akan mendengar doa anak kecil seperti saya, tetapi tidakkah Ibu berpikir bahwa Ibu danAyah berharap terlalu banyak terhadap saya yang kecil ini? Apakah menurut lbu, Allah mau saya melayangkan semua doa untuk keluarga ini? Menurut saya Ibu danAyah harus sedikit menolong saya". 

Mata kecilnya tampak berat dan tak lama kemudian ia tertidur. William tidak tahu bahwa saat itu ibunya menangis dan ayahnya yang sedang membaca koran mendengar percakapan itu. William tidak tahu bahwa kemudian ayah dan ibunya bergandengan tangan, perlahan-lahan masuk ke kamarnya, berlutut di samping tempat tidurnya untuk berdoa dan menyerahkan hati mereka kepada Allah. 

Sejak saat itu ayah dan ibu selalu berdoa untuk seluruh keluarga mereka. Biarlah hati kita selalu lembut dan rendah hati, Allah akan mendengar doa-doa kita juga.

0 comments:

Post a Comment