Friday, June 1, 2012

Biarlah Ayah dan Ibumu Bersukacita, Biarlah Beria-ria Dia yang Melahirkan Engkau

Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau. Amsal 23 : 25

Hari-hari terakhir masa pemerintahan raja Yoyakim yang kejam yang hampir lewat dan catatan sejarah adalah cerita menyedihkan ketika ia ditawan oleh tentara Nebukadnezar, ibu Yoyakim ditawan juga. Betapa benarnya amsal Raja Solaiman dalam Amsal 29:15 yang berbunyi, "Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya". Tetapi kita  juga senang karena raja Solaiman juga mengatakan bahwa anak yang bijaksana membuat ibunya "berbahagia" dan dalam kehidupan orang-orang yang bijaksana kita menemukan contoh-contoh hal ini.

Ketika James A. Garfield terpilih menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1880, ia menulis surat kepada ibunya yang sudah tua, "Saya ingin Ibu datang ke Washington D.C. bersama saya untuk mengikuti acara pelantikan". "Tidak," jawab ibunya, "Saya tidak bisa pergi. Saya merasa tidak nyaman berada diantara begitu banyak orang. Saya akan tinggal di rumah dan berdoa untuk kamu" Dan James membalas surat ibunya, "Ibu, saya tidak akan pergi ke pelantikan tanpa Ibu".

Akhirnya mereka berangkat bersama-sama ke Washington, tinggal di hotel yang sama, dan James berangkat ke Gedung Putih untuk mengikuti upacara pelantikan sambil menggandeng ibunya. Ketika is sampai di podium, ia mempersilahkan ibunya duduk di kursi yang disediakan untuknya, kemudian ia duduk di kursi di sebelah ibunya. Setelah ia menyampaikan pidatonya dan mengambil sumpah setia terhadap jabatannya, ia memeluk dan mencium ibunya. Lebih dari 100.000 orang bertepuk tangan memberi sambutan kepada Presiden baru tersebut. Hadirin mengganggap bahwa itulah sikap yang paling santun yang pernah mereka saksikan. 

Kita berharap setiap orang muda juga memeluk dan mencium ibu mereka hari ini.

Ibu Ellen White menulis dalam buku Amanat Kepada Orang Muda: "Ketika hari penghakiman tiba, dan buku-buku catatan dibuka, ketika keputusan Hakim Agung itu diumumkan, dan mahkota kehidupan kekal dipakaikan di kepala umat-umat Allah, banyak dari antara mereka akan mengangkat mahkota mereka dihadapan seluruh alam semesta, menunjuk kepada ibu mereka seraya berkata, "la yang menjadikan aku seperti ini melalui rahmatAllah. Nasihat-nasihatnya, doa-doanya, telah membawaku mendapatkan ke-selamatan kekal".

Kita berharap setiap pemuda dan pemudi juga melakukan hal yang sama pada hari besar itu nanti. Dan setiap ibu mereka akan bergembira.  Saat ini, rencanakanlah usaha membuat ibu kita gembira hari ini dan setiap hari.

0 comments:

Post a Comment