Friday, December 28, 2012

Kekayaan di Ujung Jari


Beberapa tahun yang silam, Mr. Marsh mendapati bahwa namanya termasuk dalam surat wasiat tantenya.

Wasiatnya berbunyi, Untuk Steven Marsh tersayang, saya menyerahkan Alkitab keluarga beserta semua isinya, dan semua harta saya yang tersisa. 

Setelah semua hutang-hutang terbayar, hanya beberapa ratus dolar yang tersisa.

Dalam waktu yang singkat, uang tersebut telah habis, dan yang tersisa hanyalah sebuah Alkitab yang Mr.Marsh simpan dalam sebuah peti di loteng.

Steven Marsh harus hidup dengan gaji pensiun yang sangat minim, sehingga ia hidup dalam kemiskinan selama kurang lebih tiga puluh tahun lamanya.

Akhirnya, ketika ia berusia sembilan puluh tahun, ia memutuskan untuk hidup bersama dengan anaknya.

Ketika ia sedang mengepak barang-barangnya, ia menemukan Alkitab yang dulu diwariskan oleh tantenya, dan ia mulai membuka lembaran demi lembaran. Mr. Marsh terkejut ketika ia menemukan lembaran uang yang terselip di antara halaman demi halaman, dan ketika ia menghitung uang yang ada, ia mendapat lebih dari lima ribu dolar, yang merupakan jumlah yang sangat besar untuk saat itu.
Ia hidup dalam kemiskinan, padahal ia bisa hidup dalam kekayaan.

Ia memiliki kekayaan di ujung jarinya, dalam buku Alkitab. Ada kemungkinannya juga bahwa kita memiliki kekayaan di ujung jari kita.

0 comments:

Post a Comment