Doa Seorang Anak Kecil

Suatu pagi di gereja, seorang anak kecil datang dengan muka yang muram dan sedih. Nama Anak itu adalah Anton. Seorang pendeta bernama pendeta Abraham bertanya, " Anton, seru pak pendeta " Mengapa kamu sedih bukankah hari ini adalah hari yang bahagia dan kamu seharusnya bersuka cita?. 

Lalu Anton menjawab, “saya sedih karena kucing kesayanganku sudah tiga hari tidak makan, nampaknya ia sakit ". Baiklah kata pendeta Abraham, nanti sehabis ibadah kita akan bersama-sama pulang ke rumahmu dan berdoa untuk kucing tersebut. Setelah ibadah berakhir, dengan buru-buru Anton mengajak pak Pendeta pulang ke rumahnya.

Sesampai di rumah,  Anton dengan segera pergi ke belakang rumah, lalu membawa seekor kucing berwarna putih, yang sedang sakit. Kemudian dengan segera Pdt Abraham mengajak Anton berdoa, "Hai kucing sekarang saya berdoa dan berkata kepadamu, kalau mau mati matilah dan kalau mau hidup hiduplah". Amin. Keesokan harinya kucing kesayangan Anton sudah bercandaria dengan Anton, kucing tersebut sudah mau makan dan kelihatan sudah lebih sehat.

Anton sempat berpikir bahwa Pdt. Abraham itu luar biasa. Dua minggu setelah peristiwa itu, ternyata Pdt. Abraham itu menderita sakit dan berbaring di kamar tidur. Ketika Anton tahu akan hal itu, maka Anton segera menjenguknya sembari membawa beberapa buah jeruk. Ketika berada dikamar Pdt. Abraham, Anton mulai membuka percakapan dan berkata," Apakah Pendeta mau saya doakan?" Untuk tidak membuat Anton kecewa, maka Pdt Abraham menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Lalu dengan secepat kilat, Anton menumpangkan tangannya di atas kepala Pdt. Abraham, lalu berdoa, " Hai Om Abraham sekarang saya berdoa untukmu, kalau mau mati matilah, dan kalau mau hidup hiduplah ! "

Apa yang kita dapat dari cerita ini? Setiap anak akan belajar dari orang dewasa. Perhatikan !! Anak-anak belajar dari semua pengalaman hidup yang pernah dia alami. Jadi bawalah dan buatlah anak-anak kita mengenal kebaikan dan pelajaran-pelajaran iman.

Posted in: Doa,Motivasi,Renungan