Friday, August 3, 2012
Apakah TUHAN Menciptakan Kejahatan?
Profesor, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang
ada?"
Para mahasiswa, "Betul, Ia pencipta segalanya."
Profesor, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan juga menciptakan kejahatan."
Semua terdiam, kesulitan menjawab hipotesis profesor itu.
Suara seorang mahasiswa memecah kesunyian.
Mahasiswa, "Prof, saya ingin bertanya. Apakah dingin
itu ada?"
Profesor, "Pertanyaan macam apa itu. Tentu saja, dingin
itu ada."
Mahasiswa, "Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum
fisika, yang kita anggap dingin sebenarnya adalah ketiadaan panas. Suhu -460
derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi
diam, tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata 'dingin'
untuk mengungkapkan ketiadaan panas. Selanjutnya, apakah gelap itu ada?"
Profesor, "Tentu saja ada."
Mahasiswa, "Anda salah, Prof. Gelap juga tidak ada.
Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, sedangkan
gelap tidak bisa. Kita dapat menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya
menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna. Tetapi,
Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui
berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu. Kata 'gelap' dipakai manusia
untuk menggambarkan ketiadaan cahaya. Jadi, apakah kejahatan itu ada?"
Profesor mulai bimbang, tetapi menjawab, "Tentu saja
ada."
Mahasiswa, "Sekali lagi Anda salah, Prof. Kejahatan itu
tidak ada. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Seperti dingin dan gelap,
'kejahatan' adalah kata yang dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan
Tuhan dalam dirinya. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan dalam
hati manusia."
Profesor terdiam. Dan mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
0 comments:
Post a Comment