Friday, August 3, 2012

Anak Indian


Ada sebuah suku bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki dianggap sudah cukup umur untuk didewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan dibawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut dibawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Ketika cahaya pagi mulai tampak, ia begitu gembira, dan saat melihat sekelilingnya... ia menjadi kaget, karena mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh di belakang dirinya, dengan posisi siap menembakkan anak panah dan golok terselip di pinggang, menjagai anaknya sepanjang malam. Jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya, sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan kita ke dalam dunia yang jahat ini. Di saat-saat yang gelap terkadang kita tidak dapat melihat penyertaan-Nya, namun satu hal yang pasti... Ia adalah Tuhan yang setia, dalam segala hal Ia mengasihi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga bagi kita.

0 comments:

Post a Comment