Sunday, March 2, 2014

Sebuah Gubuk yang Terbakar

Seorang pria, menjadi satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal yang tenggelam, terdampar di sebuah pulau yang kecil dan tak berpenghuni.


Setiap hari dia selalu mengamati cakrawala sambil berdoa pada Tuhan agar menyelamatkannya, namun belum juga ada yang datang menolongnya.

Dengan susah payah, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu-kayu yang ada untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia miliki.

Tetapi suatu hari, sekembalinya dari pergi mencari makanan, dia mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul sampai ke langit. Dan yang parahnya, dia kehilangan semuanya.


Dia merasa sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" keluhnya sambil menangis semalaman hingga tertidur.

Keesokan paginya, tiba-tiba dia terbangun oleh hadirnya suara kapal laut yang mendekati pulau itu.

Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.

"Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.

Manusia cenderung mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi janganlah kita goyah, karena Tuhan senantiasa bekerja di dalam hidup kita, baik dalam keadaan senang, terlebih lagi bila kita dalam keadaan sakit dan susah.


Ingatlah, ketika "gubukmu" terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi hadirnya kuasa Tuhan. Ketika terjadi kejadian yang kelihatannya negatif, kita harus belajar untuk tetap percaya dan berkata pada diri sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk hal itu.

0 comments:

Post a Comment