Monday, February 17, 2014
Bila Esok Tak Pernah Datang
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu
terlelap tidur, Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada
Tuhan agar menjaga jiwamu.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu
melangkah keluar pintu, Aku akan memelukmu erat dan menciummu dan memanggilmu
kembali untuk melakukannya sekali lagi.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar
suaramu memuji, Aku akan merekam setiap kata dan tindakan dan memutarnya lagi
sepanjang sisa hariku.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan
meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit, Untuk berhenti dan mengatakan “Aku
mencintaimu” dan bukannya menganggap kau sudah tahu.
Jadi untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang dan
hanya hari inilah yang kupunya, Aku ingin mengatakan betapa aku sangat
mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.
Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, baik tua maupun muda. Dan
hari ini mungkin kesempatan terakhirmu untuk memeluk erat orang tersayangmu.
Jadi, bila kau sedang menantikan esok, mengapa tidak
melakukannya sekarang?
Karena bila esok tak pernah datang, kau pasti akan menyesali
hari.
Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah
senyuman, pelukan atau ciuman. Dan saat kau terlalu sibuk untuk memberi seorang
yang ternyata merupakan permintaan terakhir mereka.
Jadi, dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini dan
bisikkan di telinga mereka, bahwa kau sangat mencintai mereka dan kau akan
selalu menyayangi mereka.
Luangkan waktu untuk mengatakan “Aku menyesal”, “Maafkan
aku”, Terima kasih”, atau “aku tidak apa-apa”
Dan bila esok tak pernah datang, kau takkan menyesali hari
ini.
[Norma Cornett Marek ~ 1989]
0 comments:
Post a Comment