Saturday, August 31, 2013

Berkat atau Musibah?

Ada sebuah keluarga di Skotlandia, Clark, istrinya dan sembilan anaknya, mereka berencana untuk migrasi dan mengadu nasib ke Amerika. Untuk mewujudkan keinginannya, mereka mengumpulkan uang untuk ditabung. Setelah bertahun-tahun menabung, akhirnya terkumpullah cukup uang untuk mereka berangkat.

Mereka benar-benar tak sabar menanti hari keberangkatan, tapi tiba-tiba tujuh hari sebelum keberangkatan, anak bungsu mereka digigit anjing. Dokter yang memeriksa akhirnya menjahit bekas gigitan itu, lalu memasang tanda di depan rumah Clark. Tanda itu dipasang sebagai tanda karantina selama empat belas hari, karena ada kemungkinan si anak bungsu itu terjangkit penyakit rabies.

Akhirnya mereka sekeluarga batal berangkat ke Amerika sesuai rencana. Sang ayah menjadi kecewa dan marah, saat mereka hanya bisa menyaksikan kapal yang akan mereka tumpangi berangkat ke negeri impian. Sang ayah menangis sambil mengomel pada Tuhan karena musibah yang disebabkan anaknya itu.

Beberapa hari kemudian, tersiar berita di seluruh Skotlandia bahwa kapal Titanic mengalami musibah. Kapal yang dipromosikan tidak mungkin tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam. Ribuan penumpang yang diangkutnya ikut tenggelam dan menjadi korban. Keluarga Clark lolos dari musibah karena batal berangkat menumpang kapal itu.

Ketika Clark mendengar kabar itu, dia segera memeluk anak bungsunya sambil berterima kasih karena sudah menyelamatkan keluarga mereka. Dia bersyukur pada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup keluarganya, melalui musibah yang dialami anaknya, ada berkat yang Tuhan sediakan untuk keluarganya.

0 comments:

Post a Comment