Monday, March 18, 2013

Malaikat di Pompa Bensin


TUHAN mempunyai banyak cara untuk menjaga dan memakai kita. Kisah ini, ditulis oleh seorang dokter dari rumah sakit Metro Denver:

Sekitar pukul lima sore, saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan dan terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Boulevard, tiba-tiba mobil saya mulai tersendat-sendat lalu akhirnya mati. Dengan susah payah saya bisa mencapai sebuah pompa bensin... lega, karena saya tidak mogok di jalan dan bisa menelpon mobil derek.

Saat saya mau menelpon, saya melihat seorang wanita berjalan keluar dari sebuah minimart, dia terpeleset di jalan es dan jatuh di dekat pompa bensin, saya bergegas menuju ke wanita ini untuk melihat apakah dia baik-baik saja.

Ketika saya sampai, saya melihat dia sedang tersedu-sedu... lebih karena dia sedih bukan karena jatuh; dia adalah seorang wanita muda yang kelihatan begitu awut-awutan dengan lingkaran hitam di sekitar matanya. Dia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantunya bangun, lalu saya ambil benda itu untuk diberikan kepadanya. Ternyata benda jatuh itu uang logam satu nikel. Saat itu, saya pun menyimpulkan: wanita menangis, mobil tua yang dipenuhi dengan barang-barang, ada 3 orang anak dalam mobil itu, dan meteran pompa bensin yang menunjukkan $4.95.

Saya bertanya apakah semuanya baik-baik saja dan apakah dia membutuhkan bantuan, dia lalu berkata, "Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!", akhirnya kami berdiri menjauh dari mobilnya pergi ke balik pompa. Ibu muda ini bercerita bahwa dia sedang menuju ke California dan situasinya sangat sulit saat ini.

Saya bertanya, "Apakah Anda berdoa?" Dia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa saya bukan orang gila dan berkata, "Tuhan mendengar Anda, dan Tuhan mengirim saya."

Saya mengambil kartu kredit saya dan menggeseknya di card reader di pompa tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin diisi, saya berjalan ke restauran siap saji di sebelah... membeli dua kantung besar makanan dan beberapa voucher untuk dipakai nanti, serta segelas besar kopi. Dia memberikan makanan itu kepada anak-anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan. Kami berdiri di sebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit.

Dia memberitahukan namanya, dan bercerita bahwa dia tinggal di kota Kansas. Teman prianya meninggalkannya dua bulan yang lalu sehingga dia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dia juga tahu bahwa dia tidak akan bisa membayar sewa rumah bulan berikutnya. Dalam keadaan putus asa, dia menelpon orang tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di California dan akhirnya setuju agar wanita muda itu tinggal dengan mereka sampai dia bisa mencari uang di sana.

Karena itu dia mengemas semua barangnya ke dalam mobil dan memberitahu anak-anaknya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan Natal, tetapi dia tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal disana. Saya lalu memberikan sarung tangan saya dan pelukan kecil, serta doa bersama agar dia selamat dalam perjalanannya sampai tujuan.

Ketika saya berjalan balik menuju mobil, dia bertanya, "Apakah Anda malaikat atau apa?"

Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, "Ibu, saat ini malaikat sangat sibuk, sehingga kadang-kadang TUHAN memakai orang biasa."

Adalah hal yang sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan ternyata, ketika saya balik menuju ke mobil, mobilnya bisa langsung distarter dan saya pun meneruskan perjalanan pulang ke rumah tanpa masalah. Besok saya akan ke bengkel untuk memeriksakan mobil ini, tapi saya kira teknisi tidak akan menemukan sesuatu yang salah.

Kadang-kadang malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa mendengar getaran sayapnya...

0 comments:

Post a Comment