1. BAGAIMANA ALLAH BERBICARA KEPADA KITA MELALUI ALKITAB
Setelah menciptakan Adam dan Hawa, lelaki dan perempuan pertama di dunia, Allah berbicara kepada mereka muka dengan muka. Tetapi ketika Allah datang mengunjungi mereka setelah mereka berdosa, apa yang mereka lakukan?
2. SIAPA YANG MENULIS ALKITAB?Para nabi mengabarkan pesan dari Tuhan dengan mengkhotbahkan atau melalui tulisan ketika mereka hidup, dan ketika mereka mati, tulisannya tetap hidup. Tulisan-tulisan nubuatan para nabi disatukan, melalui tuntunan Tuhan, dalam sebuah buku yang kita sebut Alkitab. Akan tetapi, seberapakah tulisan mereka dapat dipercaya?
Alkitab sebenarnya adalah perpustakaan dari 66 buku. 39 buku Perjanjian Lama ditulis dari tahun 1450 hingga 400 sebelum Masehi, 27 buku Perjanjian Baru antara tahun 50 dan 100 Masehi. Nabi Musa mulai menuliskan lima buku pertama di dalam Alkitab sekitar tahun 1400 sM. Rasul Yohanes menuliskan buku terakhir di dalam Alkitab, Wahyu, sekitar tahun 95 Masehi. Selama masa 1500 tahun antara penulisan buku pertama dan terakhir Alkitab, setidaknya ada 38 orang penulis lainnya yang menyumbangkan tulisannya. Beberapa adalah pengusaha, gembala, nelayan, serdadu, pengkhotbah, raja, manusia dari berbagai latar belakang. Mereka seringkali hidup di dalam budaya dan falsafah yang bertentangan.
4. ANDA DAPAT PERCAYA KEPADA KITAB SUCI(1) Pemeliharaan Alkitab sangat menakjubkan. Semua tulisan Alkitab awal disalin dengan tangan--jauh sebelum ada mesin cetak. Penulis membuat salinan dari tulisan yang asli dan menyebarkannya. Ribuan salinan dari tulisan tersebut atau bagiannya masih ada. Tulisan Ibrani tentang Perjanjian Lama yang ada 15-200 tahun sebelum Kristus ditemukan di dekat Laut Mati di tahun 1947.Sangat mengagumkan bahwa gulungan kitab yang berusia 2000 tahun berisikan kebenaran yang persis sama dengan yang kita temukan di Perjanjian Lama Alkitab yang dicetak sekarang. Ini adalah bukti kuat bahwa Firman Tuhan dapat dipercaya. Para Rasul mula-mula menuliskan sebagian besar dari Perjanjian Baru sebagai surat kepada gereja-gereja Kristen yang dibentuk setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Lebih dari 4500 tulisan dari seluruh atau sebagian dari Perjanjian Baru dipamerkan di museum dan perpustakaan besar di Eropa dan Amerika. Sebagian berasal dari abad kedua. Dengan membandingkan tulisan awal ini dengan Alkitab jaman sekarang, kita dapat segera melihat bahwa Perjanjian Baru pada dasarnya tidak berubah sejak pertama kali dituliskan. Dewasa ini Alkitab atau bagiannya sudah diterjemahkan kedalam 2,060 bahasa dan logat. Itulah buku terlaris di dunia: lebih dari 150 juta Alkitan dan bagiannya terjual setiap tahun.
Sebagai contoh, menurut Kejadian 11:31. Abraham dan keluarganya keluar dari tanah Ur-Kasdim menuju ke tanah Kanaan. Karena hanya Alkitab saja yang menyebutkan tentang Ur, beberapa ahli menyatakan bahwa kota tersebut tidak pernah ada. Kemudian para arkeolog menemukan menara kota di Irak bagian Selatan dengan sebuah tabung silinder yang di dasarnya ada tulisan nama Ur. Kemudian diketahui bahwa Ur pernah sebagai kota besar dengan peradaban yang tinggi. Identitas kota itu sudah terlupakan, hanya Alkitab yang memelihara namanya sampai sekop para arkeolog menyatakan kebenarannya.
(1) Belajar Alkitab dengan hati penuh doa. Jikalau anda mendekati Kitab Suci dengan hati dan pikiran terbuka melalui doa, ini akan menjadi kontak pribadi dengan Yesus (Yohanes 16:13-14).
(2) Bacalah Alkitab setiap hari. Belajar Alkitab setiap hari adalah kunci kuasa di dalam kehidupan anda, pertemuan dengan pikiran Tuhan (Roma 1:16).
(3) Ketika anda membaca, biarkanlah Alkitab berbicara. Tanyakanlah: apakah yang ingin dikatakan penulis Akitab ini? dengan menangkap apa makna sebuah teks, kita dapat menerapkannya dengan cermat ke dalam kehidupan kita hari ini.
(4) belajar Alkitab dengan topik. Bandingkan ayat dengan ayat. Yesus menggunakan metode ini untuk membuktikan bahwa Ia adalah Mesias: "Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab para nabi." Lukas 24:27. Dengan menggabungkan semua yang dikatakan di dalam Alkitab tentang satu topik tertentu kita akan mendapatkan perspektif yang seimbang.
(5) Belajar Alkitab untuk menerima kuasa hidup dari Kristus. Firman Tuhan digambarkan di dalam Ibrani 4:12 sebagai pedang tajam bermata dua. Ini lebih dari kata-kata di dalam halaman, ini adalah senjata kehidupan di tangan kita untuk memerangi pencobaan dosa.
(6) Dengarkan ketika Tuhan berbicara kepada anda melalui FirmanNya. Jika seseorang ingin mengetahui kebenaran Alkitab tentang satu topik tertentu, ia harus bersedia mengikuti apa yang diajarkan (Yohanes 7:17), bukan apa yang dipikirkan seseorang, atau apa yang diajarkan suatu gereja.
Belajar Alkitab akan menguatkan pemahaman kita, memberi kekuatan untuk mengalahkan kebiasaan merusak, dan memungkinkan anda berkembang secara fisik, mental, moral dan rohani.
Alkitab berbicara kepada hati kita. Ia berkenaan dengan pengalaman manusia: kelahiran, kasih sayang, perkawinan, orangtua, dan kematian. Ia menyembuhkan luka terdalam di dalam sifat manusia, dosa, dan penderitaan yang menjadi akibatnya.Firman Tuhan bukanlah buku tentang satu ras, jaman, bangsa, atau budaya. Meskipun dituliskan di Timur, ia juga mengenai orang di Barat. Ia masuk ke dalam rumah orang sederhana dan istana orang kaya. Anak-anak suka kisahnya yang menyenangkan. Pahlawannya memberi ilham kepada orang muda. Orang sakit, kesepian, tua menemukan penghiburan dan pengharapan tentang kehidupan yang lebih baik. Karena Tuhan bekerja melalui Alkitab, ia memiliki kuasa besar. Ia melunakkan hati yang keras melawan emosi manusia, melembutkan dan mengisinya dengan kasih. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang pendusta dan penipu menjadi guru yang jujur dan benar. Dan kita telah melihat Buku ini menyelamatkan orang dari bunuh diri dan memberi mereka harapan untuk memulai lagi. Alkitab membangkitkan kasih antara musuh. Ia menjadikan orang angkuh merendah dan orang kikir murah hati. Alkitab menguatkan kita dalam kelemahan, memberi sukacita dalam kesedihan, menghiburkan dalam kesusahan, menuntun kita dalam ketidakpastian, dan menenangkan pada saat kita cemas. Ia menunjukkan kepada kita bagaimana hidup berani dan bagaimana mati tanpa takut. Buku Tuhan, Alkitab, dapat mengubah hidup anda! Mengapa Alkitab dituliskan bagi kita?
Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy
0 comments:
Post a Comment