Wednesday, May 30, 2012

Jika Kamu Sungguh-Sungguh Mendengarkan suara TUHAN

"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan Allahmu Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." Keluaran 15:26.

Tuhan kita yang hebat sedang mengubah pengalaman-pengalaman yang pahit menjadi pengalaman-pengalaman yang manis. Pada tanggal 18 Jan 1958, di tengah musim dingin, di kota New York. Tuan & Ny W.A Fagal dan anak laki-laki mereka telah pergi tidur. Anak perempuannya sedang menghadiri sebuah acara, dan ibunya sedang membaca di tempat tidur menunggu dia pulang. 

Tiba-tiba nyonya Fagal menghirup bau asap dan dia melompat dari tempat tidur, dia menemukan ada api di ruang bawah tanah. Dia bergegas ke pintu sebelah dan menelpon dan segera pemadam kebakaran datang dan memadamkan api itu. Kerusakan hanya ada di ruang bawah tanah, tetapi petugas pemadam kebakaran itu berkata, "Anda sebaik-nya tidak tidur di rumah ini malam ini. Bau asapnya tidak balk." Tetangga-tetangga mereka ramah dan membawa mereka menginap di rumah mereka. 

Pagi-pagi mereka mendengar truk mobil pemadam kebakaran lewat dan mereka melongok keluar, mereka menemukan rumah mereka kebakaran lagi! Kali ini lantai atas yang terbakar "Jangan pedulikan pakaian dan perabot," kata Ny.Fagal ke petugas pemadam ke-bakaran yang mencoba menyelamatkan beberapa harta mereka. "Cobalah untuk menyelamatkan surat-surat yang ada di atas meja tulis. Surat-surat itu adalah surat-surat Faith for Today. Beberapa cek ada di dalamnya, pelajaran, dan beberapa kartu permohonan ada di dalamnya. Cobalah untuk menyelamatkannya." Segera seorang petugas keluar dengan tas tangan. Beberapa surat ada di dalamnya, tapi yang lainnya ada di atas meja. "Saya tidak bisa menemukan yang lain." Kata petugas itu. Nyonya Fagal terus berdoa, "Tuhan, tolong selamatkan surat-surat itu. Jangan biarkan surat-surat itu terbakar. Orang-orang memerlukan kebenaran ini. Tolong, Tuhan." 

Dalam beberapa jam tak satupun yang tersisa selain tumpukan abu. Hari sangat dingin sehingga di pancuran atap dan di atas jalan air dari semprotan api menjadi tumpukan es. Bahkan air di bawah abu menjadi es yang keras. Lalu keluarga Fagal mencongkel disekitar abu dan melihat apakah ada benda yang tidak terbakar. Mereka menggali melalui abu sampai pada es di bagian bawah, dan di sanalah dalam es yang membeku terdapat surat-surat Faith for Today yang tersapu jatuh dari meja tulis oleh air dari selang air pemadam kebakaran! Es itu mencair; surat-surat itu dikeringkan; dan walaupun surat-surat itu tercoreng, tetapi masih dapat dibaca dan ceknya masih bisa dicairkan menjadi uang tunai. Pada saat kekecewaan besar menghampirimu, ingatlah Tuhan dapat mengubahkan yang pahit jadi manis. 

0 comments:

Post a Comment